Histori
Tas Kulit – Pada masa ini tas bukan hanya untuk menyimpan
barang yang akan kita bawa untuk berpergian. Namun, fungsi tas pada zaman kini
juga sebagai penunjang penampilan. Maka dari itu, banyak sekali
produsen-produsen tas mulai menyusun rencana supaya produk yang mereka hasilkan
laku. Dan ransel kulit merupakan salah satu produk yang cukup berkompetisi di
antara pengusa-pengusaha tas. Bukan tanpa alasan, hal ini disebabkan
kualitasnya yang bagus sekaligus disukai banyak orang secara khusus kaum
wanita. Lalu, sebagai produsen ransel kulit ataupun konsumen ransel kulit
apakah pernah di benak kalian timbul pertanyaan dari mana sih ransel kulit itu
berasal? Seperti kata presiden pertama Republik Indonesia “jas merah” atau
singkatannya “jangan sekali-kali kau melupakan histori.” Nah, oleh sebab itu
kita akan membahas darimana sih ransel kulit itu dan bagaimana sih tas kulit
ditemukan. Cikal Bakal Tas Kulit di Dunia Hakekatnya mendetail tentang kapan
pertama kali tas timbul tak dikenal dengan pasti. Jikalau kita cocokkan dengan
sejarah pemanfaatan ransel kulit sudah sejak zaman pra – sejarah yang dimana
pada zaman itu juga belum ada tulisan. Berdasarkan bukti-bukti yang ada manusia
pra-sejarah sudah mengenal tas dari bahan kulit binatang dan kayu. Ikhtisarnya,
tas sudah ada pada masa pra-sejarah. Hipotesis Kreatif Tas kulit Dari bukti
yang telah ditemukan, pada masa pra-sejarah wujud tas yang dikenakan oleh
manusia pada zaman itu sungguh-sungguh simpel. Karena pada dikala itu yang
penting ransel bisa dimanfaatkan untuk menaruh barang-barang. Sekarang,
pertanyaannya mengapa ya bahan dasar yang diterapkan yaitu kulit? Sebab pada
masa itu manusia hidup secara nomaden atau bermigrasi - pindah untuk
mempertahankan hidup mereka. Dari itu mereka berpikir untuk mendayakan kulit
hewan yang mereka buru. Akhirnya, banyak barang-barang yang diciptakan dari
kulit. Selain kulit mereka juga memanfaatkan kayu untuk membuat barang-barang.
Dikarenakan belum ada artikel pada zaman hal yang demikian, ahli sejarah hanya
bisa memperkirakan dari bukti-bukti yang ada. Perkembangan Tas Kulit Pada abad
ke-14 pembuatan ransel tidak lagi cuma menerapkan kulit binatang pada dikala
itu pembuatan ransel menggunkan kain, vinyil, dan kulit sintetis.
Diaplikasikannya kulit sintetis ini bertujuan untuk menjadi bahan baku opsi
dikala kulit binatang absah mengalami kelangkaan dan sulit dicari. Dan sejarah
mencatat bangsa mesir memakai ransel sekitar abad ke 14 sedangkan ada sumber
sejarah lain bahwa Mesir Kuno juga telah menggunkan ransel pinggang untuk
bepergian. Ransel pinggang juga umum diaplikasikan sebagai sabuk pengencang
pinggang. Sulaman dan hiasan yang ada pada ransel mencerminkan status sosial
orang tersebut. Yang ini karena kian banyak dan mewah hiasanya berarti ransel
hal yang demikian semakin sulit untuk diwujudkan. Lalu juga ada tas yang terbuat
dari kertas yang diterapkan orang Cina pada masa Dinasti Tang, mereka
menggunakan tas itu untuk menyimpan benda halus seperti bubuk teh atau
menyimpan benda ringan lainnya. Lalu pada abad ke-15 munculah model tas baru
bernama The Seal Bag, adalah ransel yang paling popular dan terkenal pada masa
itu. Peralihan Kemajuan Tas Kulit Pada masa abad ke-16 dan abad ke-17 dimana
desain ransel kulit tidak cuma mengaplikasikan tali panjang. Melainkan juga
ditambahkan kancing pengikat pada bagian atas pada tas. Lalu pada abad ke-18
perkembangan ransel menjadi benar-benar beraneka dengan dibuatnya ransel kulit
tangan. Variasi ransel kulit tangan ini muncul karena popularitas busana
neo-classical yang betul-betul populer dengan contoh baju minim atau terbuka
bagi kaum wanita. Ransel tangan dievaluasi pantas dengan tren busana tersebut,
oleh sebab itu tas tanga banyak diterapkan oleh wanita pada masa itu untuk
menghadiri acara pesta. Kecuali itu, ukurannya yang tepat untuk dimasukkan
barang-barang kecantikan dan gampang dibawa. Dalam abad ini juga ditemukan
koper yang dipakai untuk berpergian. Perkembangan Tas Kulit Tahun 1900-an
Hingga Dikala ini Pada permulaan abad ke-19 tas kulit berkembang dengan kencang
dengan dimulai munculnya tas contoh slingbag. Sekitar tahun 1940-an dimana pada
masa itu banyak sekali peperangan yang terjadi di dunia. Karenanya muncullah
ransel militer yang mempermudah para prajurit membawa barang dikala berada di
medan perang. Tas itu disebut rucksack, dapat dibilang contoh ransel ini
menjadi cikal bakal ransel gendong. Ransel tanpa resleting, dengan penutup di
atas badan utama. Sangat cocok bagi bro-sist yang berbahagia membawa barang
banyak dan berat. Dan sampai sekarang tas kulit konsisten mempunyai banyak
peminatnya tidak terkecuali di Indonesia. Bicara perihal tas kulit yang ada di
indonesia, pasti kota garut yang pertama kali timbul dibenak kita. Ya, kota
garut ialah daerah penghasil kerajinan kulit terbesar di Indonesia. Selain
membuat ransel kulit garut dan kerajinan kulit buatan ndari garut yaitu bahan
yang diterapkan untuk membuatnya. Kulit yang dipakai yaitu kulit dari domba
garut yang adalah persilangan dari domba lokal dan domba tipe capstaad dari
Afrika dan merino dari Australia. Selain, di Garut yang yakni pusat kerajinan
kulit di Indonesia ada beberapa tempat di Indonesia yang menjadi pusat
kerajinan kulit di Indonesia. Salah satunya, yakni Yogyakarta atau tepatnya di
kabupaten Bantul ada tempat yang menjadi pusat industri kulit yang bernama
Manding. Jogja bukan cuma familiar sebagai kota pelajar serta tamasya alam yang
menakjubkan. Ngomong-ngomong perihal kerajianan kulit di Jogja ada sebuah brand
yang lahir dari ide dan harapan untuk memajukan usaha kecil lokal. Bagbone, ya
itulah nama brand tersebut yang dengan berani bersaing dengan produk-produk
branded dari luar negeri. Produksi yang dijalankan oleh Bagbone adalah produk
jahit dari bahan dasar kulit sapi full grain, pull up, vinyl, atau sintetis.
Sebagian, produk yang dibuat ada beraneka-ragam figur tas dan sebagian
aksesoris kulit. Kecuali model tas seperti, briffcase, slingbag, backpack,
messenger bag, hobo, shoulder bag dan tote. Selain tas mereka juga memproduksi
dompet kulit, binder kulit, dan gantugan kunci kulit. Dengan ditenagai 25
pengrajin piawai Bagbone bisa menciptakan 500 item ransel dan 2000 item kecil
kerajinan kulit per bulannya. Selain itu, Bagbone juga melayani pembuatan
merchandise kulit untuk perorangan ataupun golongan dengan desain cocok
permintaan. Bagbone berpengalaman dalam memproduksi beragam-ragam barang promosi
dari bahan kulit untuk berjenis-jenis kebutuhan. Selain, perusahaan dalam
negeri dan luar juga pernah merchandise kami. Nah, Buat kalian yang berminat
untuk memesan produk dari Bagbone kalian bisa segera membeli produk mereka
dengan datang di domisili dibawah ini atau order via situs di https://www.bagboneleather.com/ atau
hubungi kontak di bawah ini.
·        
PHONE:
+62 877 3837 8889, +62 813 2742 8808
·        
EMAIL:
info@bagboneleather.com
•ADDRESS:
Ruko Pondok Permai Giwangan Residence Jln. Monumen
Perjuangan, Glondong, Wirokerten, Banguntapan, Bantul, DIY
•STOCKIST:
Kopi Roemah Kesambi, Jl. Kesambi Baru No. 8A, Cirebon,
Indonesia 45134
Tidak ada komentar:
Posting Komentar