Rabu, 10 Juli 2019

08773 8378 889 Jual Tas Kulit Wanita Jogja


Histori Tas Kulit – Pada masa ini tas bukan hanya untuk menyimpan barang yang akan kita bawa untuk berpergian. Namun, fungsi tas pada zaman kini juga sebagai penunjang penampilan. Maka dari itu, banyak sekali produsen-produsen tas mulai menyusun rencana supaya produk yang mereka hasilkan laku. Dan ransel kulit merupakan salah satu produk yang cukup berkompetisi di antara pengusa-pengusaha tas. Bukan tanpa alasan, hal ini disebabkan kualitasnya yang bagus sekaligus disukai banyak orang secara khusus kaum wanita. Lalu, sebagai produsen ransel kulit ataupun konsumen ransel kulit apakah pernah di benak kalian timbul pertanyaan dari mana sih ransel kulit itu berasal? Seperti kata presiden pertama Republik Indonesia “jas merah” atau singkatannya “jangan sekali-kali kau melupakan histori.” Nah, oleh sebab itu kita akan membahas darimana sih ransel kulit itu dan bagaimana sih tas kulit ditemukan. Cikal Bakal Tas Kulit di Dunia Hakekatnya mendetail tentang kapan pertama kali tas timbul tak dikenal dengan pasti. Jikalau kita cocokkan dengan sejarah pemanfaatan ransel kulit sudah sejak zaman pra – sejarah yang dimana pada zaman itu juga belum ada tulisan. Berdasarkan bukti-bukti yang ada manusia pra-sejarah sudah mengenal tas dari bahan kulit binatang dan kayu. Ikhtisarnya, tas sudah ada pada masa pra-sejarah. Hipotesis Kreatif Tas kulit Dari bukti yang telah ditemukan, pada masa pra-sejarah wujud tas yang dikenakan oleh manusia pada zaman itu sungguh-sungguh simpel. Karena pada dikala itu yang penting ransel bisa dimanfaatkan untuk menaruh barang-barang. Sekarang, pertanyaannya mengapa ya bahan dasar yang diterapkan yaitu kulit? Sebab pada masa itu manusia hidup secara nomaden atau bermigrasi - pindah untuk mempertahankan hidup mereka. Dari itu mereka berpikir untuk mendayakan kulit hewan yang mereka buru. Akhirnya, banyak barang-barang yang diciptakan dari kulit. Selain kulit mereka juga memanfaatkan kayu untuk membuat barang-barang. Dikarenakan belum ada artikel pada zaman hal yang demikian, ahli sejarah hanya bisa memperkirakan dari bukti-bukti yang ada. Perkembangan Tas Kulit Pada abad ke-14 pembuatan ransel tidak lagi cuma menerapkan kulit binatang pada dikala itu pembuatan ransel menggunkan kain, vinyil, dan kulit sintetis. Diaplikasikannya kulit sintetis ini bertujuan untuk menjadi bahan baku opsi dikala kulit binatang absah mengalami kelangkaan dan sulit dicari. Dan sejarah mencatat bangsa mesir memakai ransel sekitar abad ke 14 sedangkan ada sumber sejarah lain bahwa Mesir Kuno juga telah menggunkan ransel pinggang untuk bepergian. Ransel pinggang juga umum diaplikasikan sebagai sabuk pengencang pinggang. Sulaman dan hiasan yang ada pada ransel mencerminkan status sosial orang tersebut. Yang ini karena kian banyak dan mewah hiasanya berarti ransel hal yang demikian semakin sulit untuk diwujudkan. Lalu juga ada tas yang terbuat dari kertas yang diterapkan orang Cina pada masa Dinasti Tang, mereka menggunakan tas itu untuk menyimpan benda halus seperti bubuk teh atau menyimpan benda ringan lainnya. Lalu pada abad ke-15 munculah model tas baru bernama The Seal Bag, adalah ransel yang paling popular dan terkenal pada masa itu. Peralihan Kemajuan Tas Kulit Pada masa abad ke-16 dan abad ke-17 dimana desain ransel kulit tidak cuma mengaplikasikan tali panjang. Melainkan juga ditambahkan kancing pengikat pada bagian atas pada tas. Lalu pada abad ke-18 perkembangan ransel menjadi benar-benar beraneka dengan dibuatnya ransel kulit tangan. Variasi ransel kulit tangan ini muncul karena popularitas busana neo-classical yang betul-betul populer dengan contoh baju minim atau terbuka bagi kaum wanita. Ransel tangan dievaluasi pantas dengan tren busana tersebut, oleh sebab itu tas tanga banyak diterapkan oleh wanita pada masa itu untuk menghadiri acara pesta. Kecuali itu, ukurannya yang tepat untuk dimasukkan barang-barang kecantikan dan gampang dibawa. Dalam abad ini juga ditemukan koper yang dipakai untuk berpergian. Perkembangan Tas Kulit Tahun 1900-an Hingga Dikala ini Pada permulaan abad ke-19 tas kulit berkembang dengan kencang dengan dimulai munculnya tas contoh slingbag. Sekitar tahun 1940-an dimana pada masa itu banyak sekali peperangan yang terjadi di dunia. Karenanya muncullah ransel militer yang mempermudah para prajurit membawa barang dikala berada di medan perang. Tas itu disebut rucksack, dapat dibilang contoh ransel ini menjadi cikal bakal ransel gendong. Ransel tanpa resleting, dengan penutup di atas badan utama. Sangat cocok bagi bro-sist yang berbahagia membawa barang banyak dan berat. Dan sampai sekarang tas kulit konsisten mempunyai banyak peminatnya tidak terkecuali di Indonesia. Bicara perihal tas kulit yang ada di indonesia, pasti kota garut yang pertama kali timbul dibenak kita. Ya, kota garut ialah daerah penghasil kerajinan kulit terbesar di Indonesia. Selain membuat ransel kulit garut dan kerajinan kulit buatan ndari garut yaitu bahan yang diterapkan untuk membuatnya. Kulit yang dipakai yaitu kulit dari domba garut yang adalah persilangan dari domba lokal dan domba tipe capstaad dari Afrika dan merino dari Australia. Selain, di Garut yang yakni pusat kerajinan kulit di Indonesia ada beberapa tempat di Indonesia yang menjadi pusat kerajinan kulit di Indonesia. Salah satunya, yakni Yogyakarta atau tepatnya di kabupaten Bantul ada tempat yang menjadi pusat industri kulit yang bernama Manding. Jogja bukan cuma familiar sebagai kota pelajar serta tamasya alam yang menakjubkan. Ngomong-ngomong perihal kerajianan kulit di Jogja ada sebuah brand yang lahir dari ide dan harapan untuk memajukan usaha kecil lokal. Bagbone, ya itulah nama brand tersebut yang dengan berani bersaing dengan produk-produk branded dari luar negeri. Produksi yang dijalankan oleh Bagbone adalah produk jahit dari bahan dasar kulit sapi full grain, pull up, vinyl, atau sintetis. Sebagian, produk yang dibuat ada beraneka-ragam figur tas dan sebagian aksesoris kulit. Kecuali model tas seperti, briffcase, slingbag, backpack, messenger bag, hobo, shoulder bag dan tote. Selain tas mereka juga memproduksi dompet kulit, binder kulit, dan gantugan kunci kulit. Dengan ditenagai 25 pengrajin piawai Bagbone bisa menciptakan 500 item ransel dan 2000 item kecil kerajinan kulit per bulannya. Selain itu, Bagbone juga melayani pembuatan merchandise kulit untuk perorangan ataupun golongan dengan desain cocok permintaan. Bagbone berpengalaman dalam memproduksi beragam-ragam barang promosi dari bahan kulit untuk berjenis-jenis kebutuhan. Selain, perusahaan dalam negeri dan luar juga pernah merchandise kami. Nah, Buat kalian yang berminat untuk memesan produk dari Bagbone kalian bisa segera membeli produk mereka dengan datang di domisili dibawah ini atau order via situs di https://www.bagboneleather.com/ atau hubungi kontak di bawah ini.
·         PHONE:
+62 877 3837 8889, +62 813 2742 8808
·         EMAIL:
info@bagboneleather.com
ADDRESS:
Ruko Pondok Permai Giwangan Residence Jln. Monumen Perjuangan, Glondong, Wirokerten, Banguntapan, Bantul, DIY
STOCKIST:
Kopi Roemah Kesambi, Jl. Kesambi Baru No. 8A, Cirebon, Indonesia 45134


Tidak ada komentar:

Posting Komentar